Saturday, December 20, 2014

Mempersiapkan Kedatangan Yesus Yang Terakhir




Tuhan kita menyatakan dengan sangat jelas kepada St Faustina betapa penting serta mendesak untuk mewartakan pesan kerahiman-Nya, sebab dunia membutuhkannya sebagai persiapan menjelang kedatangan-Nya kembali:

“Berbicaralah kepada dunia mengenai kerahiman-Ku…. Itulah tanda akhir jaman.* Sesudahnya akan datang Hari Pengadilan (848)…. Engkau akan mempersiapkan dunia bagi kedatangan-Ku yang terakhir (429)…. Katakanlah kepada jiwa-jiwa mengenai belas kasih-Ku yang luar biasa ini, karena hari yang mengerikan, hari Pengadilan-Ku, sudah dekat (965)”
“Akhir jaman” dimulai dengan turunnya Roh Kudus dan lahirnya Gereja

Berulang kali Tuhan kita mengatakan kepada St Faustina bahwa Ia menawarkan kepada para pendosa “pengharapan terakhir bagi keselamatan.” Tak peduli betapa berat dosa-dosa kita, Ia menghendaki kita datang kembali kepada-Nya, tetapi kita harus menanggapi panggilan-Nya sekarang, sementara masih ada waktu belas kasih:

“Sebelum Hari Pengadilan, Aku akan mengadakan Hari Kerahiman (1588)…. Aku memperpanjang masa belas kasih demi para pendosa. Tetapi, celakalah mereka apabila mereka tidak mengenali masa kunjungan-Ku ini (1160)….”

“Sementara masih ada waktu, biarlah mereka memperoleh pertolongan dari sumber kerahiman-Ku (848)…. Ia yang menolak untuk masuk lewat pintu belas kasih-Ku, harus masuk lewat pintu keadilan-Ku (1146)”

Bunda Maria juga berbicara kepada St Faustina mengenai mendesaknya pesan kerahiman:

“Haruslah engkau berbicara kepada seluruh dunia mengenai kerahiman-Nya yang tak terhingga dan mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua dari Dia yang akan datang, bukan sebagai Juruselamat yang penuh belas kasih, melainkan sebagai Hakim yang adil. Oh, betapa mengerikan hari itu! Hari Pengadilan telah ditetapkan, hari murka Allah. Para malaikat gemetar karenanya. Berbicaralah kepada jiwa-jiwa mengenai kerahiman yang luar biasa ini sementara masih ada waktu untuk menganugerahkan belas kasih (635)”

Bapa Suci Yohanes Paulus II tampaknya memiliki kepekaan yang kuat terhadap gentingnya pesan ini. Pada tahun 1981, di tempat ziarah Cinta yang Berbelas Kasih di Collevalenza, Italia, ia menyatakan bahwa sejak awal mula pelayanannya, ia telah menganggap pesan kerahiman sebagai “tugas istimewa” yang dipercayakan Tuhan kepadanya “dalam situasi manusia, Gereja dan dunia sekarang.” Dalam empat ensikliknya, berulang kali sri paus berbicara mengenai tahun 2000 sebagai “Masa Adven yang baru” dan menekankan bahwa kita sekarang hidup dalam suatu masa persiapan khusus bagi kedatangan kembali Tuhan kita. Ia mendesak kita untuk “memohon dengan sangat kerahiman Allah bagi segenap umat manusia dalam masa sejarah ini… memohon belas kasih Allah pada masa yang sulit dan genting dari sejarah Gereja dan dunia sementara kita mendekati akhir milenium kedua” (Dives In Misericordia).

2 comments: