Wednesday, October 31, 2018

KEPAPAAN KU BERTEMU DENGAN KERAHIMAN-MU

(1602).....
Di sini, jiwa yang papa bertemu dengan Allah yang maharahim. Katakanlah kepada jiwa-jiwa bahwa dari mata air kerahiman ini jiwa-jiwa hanya dapat menimba rahmat dengan bejana pengharapan. Kalau pengharapan mereka besar, maka kemurahan-Ku tidak ada batasnya. Banjir rahmat akan menggenangi jiwa-jiwa yang rendah hati. Jiwa yang sombong akan selalu tinggal dalam kemiskinan dan kepapaan sebab rahmat-Ku menghindar dari mereka dan mengalir kepada jiwa-jiwa yang rendah hati.”


Here the misery of the soul meets the God of mercy. Tell souls that from this fount of mercy souls draw graces solely with the vessel of trust. If their trust is great, there is no limit to My generosity. The torrents of grace inundate humble souls. The proud remain always in poverty and misery, because My grace turns away from them to humble souls (Diary, 1602).

Tuesday, October 30, 2018

DARAH DAN AIR

(1602) Hari ini Tuhan berkata kepadaku, “Putri-Ku, setiap kali engkau pergi ke pengakuan dosa, ke mata air kerahiman-Ku, Darah dan Air yang memancar dari Hati-Ku mengalir ke dalam jiwamu dan membuat jiwamu semakin mulia. Setiap kali engkau pergi ke pengakuan dosa, dengan pengharapan yang besar, benamkanlah diri sepenuhnya ke dalam kerahiman-Ku sehingga Aku dapat mencurahkan kelimpahan rahmat-Ku atas jiwamu. Apabila engkau menghampiri kamar pengakuan, ketahuilah bahwa Aku sendiri sedang menantikan engkau di sana. Aku hanya bersembunyi di balik sosok imam, tetapi Aku sendirilah yang bekerja di dalam jiwamu. Di sini, jiwa yang papa bertemu dengan Allah yang maharahim. 


Today the Lord said to me, Daughter, when you go to confession, to this fountain of My mercy, the Blood and Water which came forth from My Heart always flows down upon your soul and ennobles it. Every time you go to confession, immerse yourself entirely in My mercy, with great trust, so that I may pour the bounty of My grace upon your soul. When you approach the confessional, know this, that I Myself am waiting there for you. I am only hidden by the priest, but I Myself act in your soul (Diary, 1602).

Monday, October 29, 2018

PEMULIHAN SUATU JIWA


Meskipun suatu jiwa tampaknya sudah seperti mayat yang membusuk sehingga dari sudut pandang manusia tidak ada [harapan untuk] pemulihan dan segala sesuatu tampaknya sudah musnah, tidaklah demikian dengan Allah. Mukjizat Kerahiman Ilahi sepenuhnya memulihkan jiwa itu. Oh, betapa memprihatinkan mereka yang tidak memanfaatkan mukjizat kerahiman Allah ini! Kalian akan berteriak dengan sia-sia, tetapi semua itu sudah terlambat.”



Were a soul like a decaying corpse so that from a human standpoint, there would be no [hope of] restoration and everything would already be lost, it is not so with God. The miracle of Divine Mercy restores that soul in full. Oh, how miserable are those who do not take advantage of the miracle of God’s mercy! You will call out in vain, but it will be too late (Diary, 1448).

Sunday, October 28, 2018

MUKJIZAT KERAHIMAN ILAHI


(1448) “Tulislah, berbicaralah tentang kerahiman-Ku. Tunjukkanlah kepada jiwa-jiwa di mana mereka harus mencari penghiburan; yakni dalam Sidang Kerahiman (Sakramen Rekonsiliasi). Di sana mukjizat yang terbesar terjadi, [dan] tak henti-hentinya diulangi. Untuk mengalami sendiri mukjizat ini, tidak perlu orang pergi menempuh perjalanan ziarah yang jauh atau melaksanakan sejumlah upacara lahiriah; cukuplah datang ke kaki wakil-Ku dengan penuh iman dan mengungkapkan kepapaannya; maka mukjizat Kerahiman Ilahi pun akan tampak sepenuhnya. "


Write, speak of My mercy. Tell souls where they are to look for solace; that is, in the Tribunal of Mercy [the Sacrament of Reconciliation]. There the greatest miracles take place [and] are incessantly repeated. To avail oneself of this miracle, it is not necessary to go on a great pilgrimage or to carry out some external ceremony; it suffices to come with faith to the feet of My representative and to reveal to him one’s misery, and the miracle of Divine Mercy will be fully demonstrated (Diary, 1448).

Saturday, October 27, 2018

JANGAN ABAIKAN SAKRAMEN REKONSILIASI


(1464) Hari ini, aku merasa jauh lebih sehat. Aku bersukacita bahwa aku akan dapat bermeditasi lebih khusyuk selama Jam Kudus. Kemudian, aku mendengar suara, “Kesehatanmu tidak akan sungguh-sungguh pulih. Jangan mengabaikan Sakramen Rekonsiliasi sebab hal ini tidak menyenangkan hati-Ku. Jangan terlalu memperhatikan gerutu orang-orang di sekelilingmu.” Suara ini mengherankan aku karena hari ini aku merasa lebih sehat, tetapi aku tidak begitu memperhatikannya. Ketika suster mematikan lampu, aku mulai melaksanakan Jam Kudus. Tetapi, sesaat kemudian, terasa olehku bahwa ada yang tidak beres dengan jantungku. Dalam keheningan, aku menderita sampai pukul sebelas. Kemudian, aku merasakan kesehatanku menjadi begitu buruk sehingga aku membangunkan Suster N, yang tinggal sekamar denganku. Ia memberi aku beberapa tetes untuk diminum, yang membuatku sedikit lega sehingga aku dapat berbaring. Kini aku memahami peringatan Tuhan. Aku memutuskan untuk memanggil imam siapa pun, pada hari berikutnya, dan untuk membeberkan rahasia-rahasia jiwaku kepadanya. Tetapi, tidak semua kubeberkan sebab sementara aku berdoa bagi orang-orang berdosa dan mempersembahkan semua penderitaanku bagi mereka, aku mengalami serangan dari pihak setan.



I feel much better today. I was glad I would be able to meditate more during the Holy Hour. Then I heard a voice: You will not be in good health. Do not put off the Sacrament of Penance, because this displeases Me. Pay little attention to the murmurs of those around you. This surprised me, because I am feeling better today, but I gave it no more thought. When the sister switched off the light, I began the Holy Hour. But after a while something went wrong with my heart. I suffered in silence until eleven o’clock, but then I began to feel so bad that I woke up Sister N. [probably Sister Fabiola], who is my roommate, and she gave me some drops, which brought me a little relief so that I could lie down. I now understand the Lord’s warning. I decided to call any priest at all, the next day, and to open the secrets of my soul to him (Diary, 1464).
 

Friday, October 26, 2018

AKIBAT MENGGERUTU (MURMURING)


(1460) “Putri-Ku, ada sesuatu untuk Kukatakan kepadamu.” Aku menjawab, “Berkatalah, ya Yesus, sebab aku haus akan kata-kata-Mu.” “Sangatlah tidak menyenangkan hati-Ku bahwa karena para suster menggerutu, engkau tidak minta agar Pastor Andrasz datang ke kamarmu untuk mendengarkan pengakuan dosamu. Camkanlah bahwa karena hal ini, engkau memberi mereka alasan yang bahkan lebih besar untuk menggerutu.” Dengan amat rendah hati, aku minta ampun kepada Tuhan. O Guruku, tegurlah aku; jangan membiarkan apa pun yang salah padaku, dan jangan biarkan aku sesat.



My daughter, I have something to tell you. I replied, “Speak, Jesus, for I thirst for Your words.” It displeases Me that, because the sisters were murmur- ing, you did not ask to have Father Andrasz hear your confession in your cell. Know that, because of this, you gave them even greater cause for murmuring. Very humbly I begged the Lord’s forgiveness. O my Master, rebuke me; do not overlook my faults, and do not let me err (Diary, 1460).

Thursday, October 25, 2018

JANGAN TAKUT MENGHAMPIRI SAKRAMEN PENGAKUAN


(975) Hari ini aku mendengar kata-kata ini, “Berdoalah bagi jiwa-jiwa agar mereka tidak takut menghampiri Sidang Kerahiman-Ku ( Sakramen Pengakuan Dosa). Jangan jemu-jemu mendoakan orang-orang berdosa. Engkau tahu betapa jiwa-jiwa itu membebani Hati-Ku. Ringankanlah dukacita-Ku yang dahsyat ini; salurkanlah kerahiman-Ku.”



Today I heard these words: Pray for souls that they be not afraid to approach the tribunal of My mercy. Do not grow weary of praying for sinners. You know what a burden their souls are to My Heart. Relieve My deathly sorrow; dispense My mercy (Diary, 975).

Wednesday, October 24, 2018

PENDOSA YANG KERAS HATI AKAN BERTOBAT


(1521) “Putri-Ku, jangan lelah memaklumkan kerahiman-Ku. Dengan cara ini, engkau akan menyegarkan Hati-Ku yang bernyala-nyala dengan api belas kasih bagi orang-orang berdosa. Katakanlah kepada para imam-Ku bahwa orang-orang berdosa yang keras hati akan bertobat pada saat mendengar mereka berbicara mengenai kerahiman-Ku yang tak terbatas, dan tentang kemurahan Hati-Ku terhadap mereka. Kepada para imam yang memaklumkan dan memuliakan kerahiman-Ku, Aku akan memberikan kekuatan yang mengagumkan; Aku akan mengurapi kata-kata mereka dan menyentuh hati orang-orang yang akan mendengarkan perkataan mereka.”



The Lord said to me, My daughter, do not tire of proclaiming My mercy. In this way you will refresh this Heart of Mine, which burns with a flame of pity for sinners. Tell My priests that hardened sinners will repent on hearing their words when they speak about My unfathomable mercy, about the compassion I have for them in My Heart. To priests who proclaim and extol My mercy, I will give wondrous power; I will anoint their words and touch the hearts of those to whom they will speak (Diary, 1521).

Tuesday, October 23, 2018

AJAR CHAPLET KEPADA PENDOSA


(687) “Daraskanlah tanpa henti Koronka yang telah Kuajarkan kepadamu. Barangsiapa mendarasnya akan menerima kerahiman yang besar pada saat kematiannya. Hendaklah para imam menganjurkan doa ini kepada para pendosa sebagai harapan terakhir untuk beroleh keselamatan. Bahkan kalau ada seorang pendosa yang sangat keras hatinya, asalkan ia mau mendaras Koronka ini satu kali saja, ia akan menerima rahmat dari kerahiman-Ku yang tak terbatas. Aku ingin agar seluruh dunia mengenal kerahiman-Ku yang tak terbatas. Aku ingin memberikan rahmat yang tak terbayangkan kepada jiwa-jiwa yang berharap pada kerahiman-Ku.”



I heard these words in my soul: Say unceasingly the chaplet that I have taught you. Whoever will recite it will receive great mercy at the hour of death. Priests will recommend it to sinners as their last hope of salvation. Even if there were a sinner most hardened, if he were to recite this chaplet only once, he would receive grace from My infinite mercy. I desire that the whole world know My infinite mercy. I desire to grant unimaginable graces to those souls who trust in My mercy (Diary, 687).

Monday, October 22, 2018

IMAM HARUS BERKHOTBAH TENTANG KERAHIMAN ALLAH


(50) ”Aku menghendaki agar para imam berkothbah tentang kerahiman-Ku yang besar terhadap jiwa-jiwa orang berdosa. Orang berdosa jangan takut menghampiri Aku. Nyala kerahiman sedang membakar Aku. Aku ingin mencurahkannya atas jiwa-jiwa itu.”



I desire that priests proclaim this great mercy of Mine towards souls of sinners. Let the sinner not be afraid to approach Me. The flames of mercy are burning Me — clamoring to be spent; I want to pour them out upon these souls (Diary, 50).

Sunday, October 21, 2018

HARTA RAHMAT DALAM GEREJA


(1758) “Putri-Ku, renungkanlah kehidupan Allah yang ada dalam Gereja demi keselamatan dan pengudusan jiwamu. Renungkanlah cara engkau menggunakan harta rahmat ini, renungkanlah usaha-usaha yang dilakukan oleh cinta-Ku.”


My daughter, consider the life of God which is found in the Church for the salvation and the sanctification of your soul. Consider the use that you make of these treasures of grace, of these efforts of My love (Diary, 1758).

Saturday, October 20, 2018

ANAK DOMBA ALLAH


(1754) “Camkanlah, Putri-Ku, berkat kaul-kaulmu, hatimu bersatu sedemikian erat dengan Aku. Sebelum menciptakan dunia, Aku sudah mengasihi engkau dengan cinta yang hari ini dialami oleh hatimu, dan sepanjang segala abad cinta-Ku tidak pernah akan berubah.”

Friday, October 19, 2018

MAKANAN HARIAN UNTUK KU


(1753) Petang hari. Yesus memberiku pokok renungan. Mula-mula, hatiku dipenuhi dengan ketakutan dan sukacita. Kemudian aku mendekapkan diriku erat-erat ke Hati-Nya, dan ketakutan itu lenyap; hanya sukacita yang tinggal. Aku merasa sama sekali seperti seorang anak kecil di hadapan Allah, dan Tuhan berkata kepadaku, “Jangan takut akan apa pun. Apa yang dilarang bagi orang-orang lain telah diizinkan bagimu. Rahmat yang tidak diberikan kepada jiwa-jiwa lain untuk dapat dilihat, bahkan dari jarak yang begitu dekat, setiap hari menyegarkan engkau, seperti roti sehari-hari.”

Thursday, October 18, 2018

UTUSLAH ROH KUDUS-MU



(Dairi Santa Faustina: 1709) Hari ini, Tuhan berkata kepadaku, “Engkau akan menjalani retret tiga hari sebelum turunnya Roh Kudus. Aku sendiri akan mengarahkan engkau. Hendaknya engkau tidak mengikuti suatu pun dari peraturan-peraturan yang dituntut oleh retret pada umumnya atau menggunakan suatu buku pun untuk meditasi. Tugasmu adalah mendengarkan suara-Ku dengan penuh perhatian. Untuk bacaan rohani, hendaknya engkau membaca satu bab dari Injil Yohanes.”


Today the Lord said to me, You shall make a three day retreat before the coming of the Holy Spirit. I Myself will direct you. You shall not follow any of the rules required for retreats or use any books for meditation. Your task is to listen attentively to My words. For spiritual reading you shall read one chapter from the Gospel of St. John
(Diary, 1709).