Di sini, jiwa yang papa bertemu
dengan Allah yang maharahim. Katakanlah kepada jiwa-jiwa bahwa dari mata air
kerahiman ini jiwa-jiwa hanya dapat menimba rahmat dengan bejana pengharapan.
Kalau pengharapan mereka besar, maka kemurahan-Ku tidak ada batasnya. Banjir
rahmat akan menggenangi jiwa-jiwa yang rendah hati. Jiwa yang sombong akan
selalu tinggal dalam kemiskinan dan kepapaan sebab rahmat-Ku menghindar dari
mereka dan mengalir kepada jiwa-jiwa yang rendah hati.”
Here the misery of the soul meets the God of mercy. Tell souls that from this fount of mercy souls draw graces solely with the vessel of trust. If their trust is great, there is no limit to My generosity. The torrents of grace inundate humble souls. The proud remain always in poverty and misery, because My grace turns away from them to humble souls (Diary, 1602).
No comments:
Post a Comment