Tuesday, February 9, 2016

KERASULAN KERAHIMAN ILAHI

Devosi kepada Kerahiman Ilahi dalam bentuk-bentuk yang disampaikan oleh Sr.Faustina, bertujuan membarui kehidupan religius di dalam Gereja dalam semangat pengharapan dan belas kasihan. Dalam konteks inilah gagasan tentang “kongregasi baru” yang kita baca dalam lembar-lembar Buku Harian harus dipahami. Keinginan Kristus ini secara bertahap menjadi matang dalam pemikiran Sr.Faustina sendiri, dan mengalami sejumlah perkembangan - dari ordo kontemplatif yang ketat meluas ke suatu gerakan yang menampung juga kongregasi-kongregasi aktif (laki-laki dan perempuan), dan bahkan juga gerakan kaum awam.
            Komunitas umat manusia yang besar, transnasional, ini adalah satu keluarga, yang telah disatukan, pertama-tama oleh Allah dalam misteri kerahiman-Nya, dan kemudian oleh kerinduan manusia, baik untuk memancarkan kerahiman itu dalam hati dan karya mereka sendiri maupun oleh kerinduan agar kemuliaan Allah terpancar dalam semua jiwa. Itulah komunitas umat manusia yang menempuh beragam jalan, tergantung pada status hidup dan panggilan mereka (imam, biarawan/wati, awam), yang dihidupi oleh cita-cita Injil, yakni pengharapan dan belas kasih, yang memaklumkan misteri kerahiman Allah yang tak terselami lewat kehidupan dan tutur kata mereka, dan yang memohon Kerahiman Ilahi bagi dunia.
            Komunitas itu terbentuk oleh kongregasi-kongregasi, komunitas-komunitas, perkumpulan-perkumpulan, lembaga-lembaga, dan orang-orang yang tak bergabung pada perkumpulan mana pun, pendeknya oleh semua orang yang telah melibatkan diri agar misi Sr.Faustina dapat terlaksana.

            Demi kemuliaan Kerahiman Ilahi yang semakin besar!

No comments:

Post a Comment