Devosi
kepada Kerahiman Ilahi dalam bentuk-bentuk yang disampaikan oleh Sr.Faustina,
bertujuan membarui kehidupan religius di dalam Gereja dalam semangat
pengharapan dan belas kasihan. Dalam konteks inilah gagasan tentang “kongregasi baru” yang kita baca dalam
lembar-lembar Buku Harian harus
dipahami. Keinginan Kristus ini secara bertahap menjadi matang dalam pemikiran
Sr.Faustina sendiri, dan mengalami sejumlah perkembangan - dari ordo kontemplatif
yang ketat meluas ke suatu gerakan yang menampung juga kongregasi-kongregasi
aktif (laki-laki dan perempuan), dan bahkan juga gerakan kaum awam.
Komunitas umat manusia yang besar,
transnasional, ini adalah satu keluarga, yang telah disatukan, pertama-tama
oleh Allah dalam misteri kerahiman-Nya, dan kemudian oleh kerinduan manusia,
baik untuk memancarkan kerahiman itu dalam hati dan karya mereka sendiri maupun
oleh kerinduan agar kemuliaan Allah terpancar dalam semua jiwa. Itulah
komunitas umat manusia yang menempuh beragam jalan, tergantung pada status
hidup dan panggilan mereka (imam, biarawan/wati, awam), yang dihidupi oleh
cita-cita Injil, yakni pengharapan dan belas kasih, yang memaklumkan misteri
kerahiman Allah yang tak terselami lewat kehidupan dan tutur kata mereka, dan
yang memohon Kerahiman Ilahi bagi dunia.
Komunitas itu terbentuk oleh
kongregasi-kongregasi, komunitas-komunitas, perkumpulan-perkumpulan,
lembaga-lembaga, dan orang-orang yang tak bergabung pada perkumpulan mana pun,
pendeknya oleh semua orang yang telah melibatkan diri agar misi Sr.Faustina
dapat terlaksana.
Demi kemuliaan Kerahiman Ilahi yang
semakin besar!
No comments:
Post a Comment