Tuesday, February 9, 2016

MENYEBARLUASKAN DEVOSI KEPADA KERAHIMAN ILAHI

Dalam membahas unsur-unsur hakiki devosi Kerahiman Ilahi, Pastor Rozycki juga menyebut penyebarluasan devosi kepada Kerahiman Ilahi sebagai salah satu unsur karena sejumlah janji Kristus dikaitkan juga dengan unsur ini, “Jiwa-jiwa yang menyebarkan devosi kepada Kerahiman Ilahi akan Ku-lindungi seumur hidupnya seperti seorang ibu yang penuh kasih sayang melindungi bayinya; dan pada saat kematiannya, Aku tidak akan tampil sebagai Hakim bagi mereka, tetapi sebagai Juru Selamat yang maharahim” (BH, 1075).
            Hakikat Devosi kepada Kerahiman Ilahi ditemukan dalam sikap pengharapan kepada Allah dan dalam sikap belas kasih nyata terhadap sesama. Tuhan Yesus berkata, “Aku menginginkan kepercayaan dari segala ciptaan-Ku” (BH, 1059), dan Ia mengharapkan mereka mengamalkan belas kasihan lewat perbuatan, perkataan, dan doa-doa. Dan lebih lanjut Ia berkata, “Kapan saja dan di mana saja, engkau harus mengamalkan belas kasihan kepada sesama. Engkau tidak boleh menghindarinya atau berusaha mencari-cari dalih untuk membebaskan diri darinya” (BH, 742). Kristus menghendaki agar semua orang yang berbakti kepada-Nya setiap hari melaksanakan sekurang-kurangnya satu tindakan belas kasih kepada sesama.

            Penyebarluasan Devosi kepada Kerahiman Ilahi tidak menuntut banyak kata-kata, tetapi selalu menuntut sikap kristiani, yakni mengandalkan Allah, serta terus menerus menjadi semakin berbelas kasih. Dalam masa hidupnya, Sr.Faustina memberikan teladan karya kerasulan seperti itu.

No comments:

Post a Comment